Sabtu, 25 Desember 2010

Mari Berkoperasi dan Berbagi..!!

Mari Berkoperasi dan berbagi..!! 

     Apa itu koperasi telah diungkapkan dalam tulisan-tulisan sebelumnya. Namun akan sedikit diingat kembali bahwa Koperasi adalah asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip Koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.

     Keberadaan koperasi seperti mati suri di tanah air kita, walau punya keberadaan yang tinggi dalam UUD. Tapi di masa yang sudah terdominasi dengan badan usaha industry membuat koperasi terkikis keberadaannya. Kurangnya pengertian dan pemahaman tentang koperasi membuat banyak pemuda dan pemudi Indonesia khususnya yang berdomisili dikota tidak tertarik untuk turut serta dalam keanggotaannya. 

     Dengan salah satu dari berbagai factor meredupnya koperasi yang dulu pernah Berjaya di era 80-an dalam masa kepemimpinan Bung Harto. menimbulkan pertanyaan bagaimana meningkatkan minat pemuda-pemudi dan kalangan lainnya untuk turut dalam keanggotaan koperasi??

     Dengan pengetahuan yang terbatas tentang koperasi, saya mengetahui bahwa koperasi lebih cenderung berkembang dan berjalan dengan baik didaerah yang beranggotakan petani dan para buruh. Mengapa demikian?? Karena sifatnya yang kurang komersil membuat banyak orang muda dikota sekarang kurang mengenalnya.

     Koperasi, memang diadakan guna meningkatkan kesejahteraan hidup anggotanya bukan menguntungkan secara materil (secara tidak langsung). Hal inilah yang membuat koperasi kurang menjadi pilihan dalam berbisnis padahal meningkatkan kesejahteraan masyarakat lebih bijaksana daripada memupuk kekayaan pribadi atau golongan.

     Sedangkan dari sudut pandang lain, banyak pula koperasi yang dijalankan secara modern dalam suatu badan usaha lain yang berkembang dan sangat meningkatkan tidak hanya kesejahteraan namun juga pendapatan para anggotanya.

     Untuk lebih menggenjarkan kemajuan koperasi adalah dengan cara pendidikan dini tentang koperasi kepada para generasi baru, pensosialisasian tentang pengertian dan pemahaman koperasi dan mejelaskan tentang keuntungan dari keanggotaan koperasi dengan azas kekeluargaan yang selama ini selalu menjadi identitas dari koperasi itu sendiri.

     Semua tingkatan sekolah dari sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas maupun perguruan tinggi mempunyai koperasi sebagai bagian darinya namun hanya segelintir sekolah yang benar-benar menjalankan koperasi sebagaimana mestinya, dan sisanya hanya menyita satu ruangan khusus yang dinamakan koperasi namun tak beda dengan kantin yang menjual berbagai alat tulis kebutuhan sekolah dengan harga yang kadang jauh lebih mahal dari kantin itu sendiri.

     Penjelmaan koperasi yang menjadi kantin atau aktifitas komersil lainnya harus dikikis, karena koperasi diaktifkan untuk mensejahterakan para anggotanya. Pengaplikasian koperasi di berbagai tempat harus sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi yang telah diatur di UU tentang koperasi.

     Dengan digencarkannya pendidikan, pegetahuan dan pemahaman tentang koperasi pun tidak akan membawa banyak pengaruh dalam keaktifan koperasi bila rendahnya kesadaran akan banyaknya manfaat yang dapat dinikmati dari kegiatan berkoperasi bagi para anggotanya. Diungkap kembali bahwa salah satu factornya adalah tingkat komersil koperasi yang rendah pula.

     Peran serta pemerintah dalam hal ini pun sangat diperlukan dan sepertinya pun belakangan ini telah banyak kita lihat iklan-iklan diberbagai media nasional tentang usaha pemerintah untuk membangkitkan kembali koperasi dan juga usaha kecil menengah yang padat karya.

    Dan sebagai generasi penerus yang harus mampu meneruskan dan mempertahankan koperasi yang pernah jaya sebelumnya, kita harus berkesadaran tinggi dan turut berpartisipasi pada asosiasi dengan azas kekeluargaan ini.

Kesimpulan:: 
Untuk mengencarkan kembali kegiatan masyarakat Indonesia berkoperasi adalah memacu minat untuk aktif dalam kegiatan koperasi itu sendiri. Bagaimana cara untuk memacu minat para masyarakat terutama para pemuda dan pemudi sebagai penerus adalah dengan pemberian pemahaman tentang pengertian jelas koperasi serta manfaat yang akan diterima sebagai anggota. Penginovasian kegiatan koperasi bisa menjadi daya tarik sendiri untuk menarik minat banyak kalangan. Seperti kegiatan usaha kecil menengah dengan segala macam kreatifitas yang ditimbulkan, banyak berawal dari koperasi-koperasi daerah.

Kesadaran akan manfaat berkoperasi, mulai dari keuntungan yang diterima, efek social dalam lingkungan bermasyarakat, dan terbantunya dari segi financial karena koperasi berdasarkan azas kekeluargaan dan berbagi.

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates