Kamis, 02 Mei 2013
Like Star on Earth (Taare Zameen Par) (2009)
Salah satu film yang baru – baru ini saya tonton… recommended dari temen
sih katanya sedih abis ampe nangis – nangis gitu.. tapi setelah saya tonton
ternyata waw cukup sedih tapi tidak sampai membuat saya meneteskan air mata
seperti teman yang merekomendasikan film ini (saya juga bingung kenapa dia
sampe nangis).
Berikut review tentang film Like Star on Earth
Ishaan Awasthi seorang anak yang mengalami dyslexia (sebuah kondisi
ketidakmampuan belajar pada seseorang yang
disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis) akibatnya Ishaan
kesuliatan dalam proses pembelajaran disekolahnya, sampai mencari – cari alasan
agar dia tidak sekolah.
Karena tindakannya itu terkadang ada saja laporan dari tetangga sampai
pihak sekolah yang didapat orang tuanya membuat orang tuanya memasukkan dia ke
sekolah asrama (yah.. semi militer gtu..) dengan harapan untuk merubah sikap si
anak karena orang tuanya tidak mengetahui kalau si anak mengidap dyslexia. Tapi
yang terjadi ishaan menjadi strees.
Barulah setelah guru kesenian pengganti yang diperankan oleh Amir Khan
(artis india terkenal yang cakep banget… hehehe) berkat perhatian dari si guru
ini, orang tua ishaan akhirnya mengerti bahwa anaknya terkena dyslexia. Dan berkat
perhatian dari si guru ini juga yang membuat ishaan berhasil sembuh dari
penyakitnya. Singkat cerita di sekolah asramanya ishaan menjadi murid yang
berprestasi dan membuat bangga orang tuanya..
Di film ini saya mengerti bahwa setiap anak itu memiliki kelebihan dan
kekurangan, apa lagi jika anak tersebut berkebutuhan khusus. Setiap anak butuh
kasih saying dan perhatian dari orang tua, perhatian yang saya maksud bukan
hanya memberi nafkah, tapi perhatian yang lebih tentang keadaan anak yang
sebenarnya. Juga perhatian dari guru, karena menurut saya seorang guru adalah
orang tua kedua bagi anak.
Ada
yang tau film BRAVE dari Disney dan Pixar?? Film kartun ini menceritakan
tentang seorang Merida putri raja yang disiapkan untuk menjadi ratu yang
memimpin empat klan terkuat lainnya. Suatu ketika Merida diharuskan menikah
oleh ibunya (Sang Ratu) dengan salah satu putra dari keempat klan yang dipimpin
Ayahnya (Sang Raja) guna menjaga perdamaian klan-klan tersebut. Namum, Putri
Merida yang mempunyai jiwa yang bebas tentu saja menolak peraturan ini dengan
mempermalukan ibunya didepan para klan dengan cara mengalahkan kompetisi
memanah yang dipilihnya sendiri karna Ia memang menyukai memanah.
Kemarahan
Sang Ratu menjadi-jadi, Merida pun marah karena orangtuanya tidak mau memdengar
kemauannya. Dan akhirnya Ia melarikan diri kehutan dan bertemu dengan penyihir
tua yang menyamar sebagai tukang ukir kayu. Putri Merida meminta ramuan yang
bisa merubah ibunya dan dengan bahan-bahan aneh yang dicampurkan maka jadilah
kue yang telah berisi ramuan yang dimintanya.
Kembali
ke istana, Merida memberikan kue itu ke ibunya sebagai permintaan maaf. Tak lama
setelahnya efek dari kue itu pun bekerja, ibunya mulai keracunan dan berubah
menjadi beruang. Merida sangat terkejut, begitu pula ibunya yang telah berubah
menjadi beruang. Ibunya meminta agar dikembalikan ke bentuk semula, maka mereka
segera kembali kehutan dan meminta ramuan penangkalnya. Dan ternyata dihutan,
rumah penyihir tua sudah hilang, namun ada pesan dalam teka teki kata yanng
harus Ia pecahkan agar ibunya kembali dan Ia harus memecahkannya sebelum
matahari terbit dihari selanjutnya, jika tidak maka ibunya akan menjadi beruang
selamanya.
Merida
dan ibunya yang beruang mencari makanan yang disediakan hutan, mulai dari buah
berry beracun sampai ikan mentah. Dan disinilah kepanikan terjadi karena ibunya
mulai menyerang Merida karena naluri beruangnya mulai menguasai dirinya. Merida
muali takut dan sedih, takut kehilangan ibunya dan sedih karena ibunya berubah
menjadi beruang sesungguhnya. Akhirnya Merida berhasil memecahkan teka teki dari
penyihir tua, yang artinya Ia harus menyambung kembali permusuhan karna
keegoisan dan keangkuhannya. Ia harus menjahit kembali karpet bergambar
keluarganya yang Ia sobek ketika marah terhadap ibunya.
Waktu
berjalan terus, masalah semakin menjadi-jadi karna mereka diserang oleh ayahnya
yang ingin membunuh ibunya yang beruang karena tidak tahu bahwa itu istrinya
dan juga serangan dari beruang pembunuh asli yang ingin memangsa Merida. Matahari
mulai muncul ketika Merida selesai menyambungkan kembali karpet keluarganya,
segera itu selimuti ibi beruangnya. Namun, sampai matahari terbit pun, ibunya
tetap menjadi beruang, Merida menangis sejadi-jadinya menyesali keegoisannya,
tanpa disadari ibunya telah kembali menjadi manusia dan kemudian juga meminta
maaf kepada anaknya karna telah memaksakan kehendak tanpa memikirkan perasaan anaknya. Dan semua kembali seperti
sedia kala. The End
Pelajaran
yang dapat di ambil dari film ini adalah :
1.
Jangan memaksakan kehendak semaunya, dengarkan pendapat orang lain.
2.
Jangan egois dan berfikir singkat dalam mengambil keputusan karna itu bisa
merugikan diri sendiri dan orang lain.
3.
Sayangi, dengarkan, dan lakukan apa yang ibu dan ayahmu katakan, karena apapun
yang beliau katakan itu untuk kebaikan kita. Namun jika kita tidak suka, maka
sampaikan dengan baik tanpa menyakiti hati maupun fisik ibu dan ayahmu.
A. Praktek Pengungkapan Akuntansi
Dipengaruhi Oleh Tata Kelola Keuangan Suatu Negara
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Standar
dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh :
a) sumber-sumber
keuangan
b) sistem
hukum
c) ikatan
politik ekonomi
d) tingkat
pembangunan ekonomi
e) tingkat
pendidikan
f) budaya
dan pengaruh lainnya
Perbedaan
nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola
perusahaan dan keuangan.Aturan
pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti :
· laporan arus kas dan perubahan ekuitas
· transaksi pihak terkait
· pelaporan segmen
· nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per
saham
Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada :
A. Pengungkapan Informasi yang melihat masa depan, mencakup
:
· ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS),
pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya
· informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi
masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos,
periode fiskal, dan proyeksi jumlah
· laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa
depan
B. Pengungkapan Segmen
Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk
memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan
berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
C. Laporan Arus Kas dan Arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris,
dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
D. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa
tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah,
kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
E. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan
non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan
Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk
mengakomodasi para pengguna laporan keuangan non domestik. Pengungkapan yang
dimaksud seperti :
· ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke
dalam mata uang non domestik
· Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas
menurut keompok kedua standar akuntansi
· Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan kelompok kesesuain standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai
perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan
utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
F. Pengungkapan
dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet
Bahasa
Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap
awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir
seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan
di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana
mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.
G. Pengungkapan
Laporan Tahunan di Negara-negara Pasar Berkembang
Tingkat
pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang konsisten dengan
sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara tersebut. Namun
demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat
waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator
memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan
yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.
H. Pengungkapan
Sukarela
Dalam
laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah
proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan
akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan
sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat
menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para
investor.Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan
pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya
pasar.
I. Implikasi
Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan dan Para Manajer
Para
manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya
pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun
sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang
secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah
menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam
jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka.
Pengungkapan Tata Kelola
Perusahaan
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat
internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan
tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham,
anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan.
Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi :
· hak dan perlakuan kepada pemegang saham
· tanggung jawab dewan
· pengungkapan dan transparansi
· peranan pihak-pihak yang berkepentingan
B. Persoalan Yang Mempengaruhi
Keputusan Untuk Membuat Pengungkapan Keputusan
Salah
satu tujuan utama pelaporan keuangan adalah memasok informasi untuk pengambilan
keputusan. Untuk itu dibutuhkan pengungkapan data keuangan dan informasi
relevan lainnya dengan cara yang tepat. Berikut beberapa hal yang penting
berkaitan dengan tentang pengungkapan informasi keuangan :
a) Tentang
pada siapa informasi diungkapkan
b) Tentang
tujuan informasi
c) Tentang
seberapa banyak informasi yang harus diungkapkan
d) Tentang
bagaimana informasi diungkapkan
e) Tentang
waktu pengungkapan informasi
Kegiatan
manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi 3
bagian :
1.
Perencanaan strategic : merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai
proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan
penentuan strategi-strategi.
Proses
evaluasi lingkungan luar organisasi : Lingkungan luar dapat mempengaruhi
jalannya organisasi, oleh karena itu manajemen tingkat atas harus pandai
mengevaluasinya, harus dapat bereaksi terhadap kesempatan yang diberikan oleh
lingkungan luar. Penetapan tujuan adalah apa yg ingin dicapai oleh organisasi
berdasarkan visi yang dimiliki oleh manajemen.
Penentuan strategi : Manajemen tingkat atas
menentukan tindakan yang harus dilakukan oleh organisasi dengan maksud untuk
mencapai tujuannya. Dengan strategi semua kemampuan yang berupa sumber daya
dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat diraih.
2.
Pengendalian manajemen : sistem untuk meyakinkan bahwa organisasi telah
menjalankan strategi yg sudah ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini
merupakan tingkatan taktik (tactical Level), yaitu bagaimana manajemen tingkat
menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan dengan
berhasil. Taktik yamg dijalankan biasanya bersifat jangka pendek ± 1 tahun.
Proses pengendalian manajemen terdiri dari pembuatan program kerja, penyusunan
anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, pelaporan dan analisis.
3.
Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu
telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini merupakan penerapan program
yang telah ditetapkan di pengendalian manajemen.Pengendalian operasi dilakukan
dibawah pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas tingkat
bawah.
C. Identifikasi Tujuan Pengungkapan
Akuntansi Dalam Pasar Ekuitas
Pengungkapan
koorperasi merupakan sarana untuk menyalurkan akuntabilitas koorperasi kepada
para penyedia modal (investor) dan untuk mepermudah alokasi sumber daya untuk
pemanfaatan yang paling produktif.
Pada
pembiyaan internal, sangat bergantung pada modal eksternal yang diinvestasikan
oleh para investor pada sebuah koorperasi, Sebagai timbal balik, seorang
investor memerlukan pengungkapan (tansparansi koorperasi) dimana para investor
tersebut dapat menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.
Kaitan
konseptual antara pengungkapan yang meingkat dan biaya modal perusahaan dari
teori perilaku investasi dalam kondisi ketidakpastian, yaitu:
a. Dalam
dunia ketidakpastian, para investor memandang pengembalian dari investasi
sekuritas sebagai uang yang diterima sebagai konsekwensi kepemilikan.
b. Karena
adanya ketidakpastian pengembalian ini dipandang dalam pengertian
probabilistik.
c. Para
investor menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk mengukur hasil yang
diharapkan dari suatu sekuritas.
d. Para
investor menyukai tingkat pengembalian yang tinggi untuk tingkat resiko
tertentu atau sebaliknya.
e. Nilai
sebuah sekuritas berhubungan positif dengan aliran hasil yang diharapkan dan
berhubungan terbalik dengan resiko yang berkaitan dengan pengembalian tersebut.
Pengungkapan
perusahaan akan meningkatkan distribusi probabilitas dari hasil yang diharapkan
oleh investor dengan mengurangi ketidakpastian yang berhubungan dengan
pengembalian tersebut. Sehingga akan meningkatkan performance (kinerja
perusahaan) di mata para investor sehingga memikat para investor untuk
menginvestasikan yang lebih besar pada sekuritas yang sama sehingga dapat
mengurangi biaya modal.
D. Memahami Perbedaan Mendasar
Praktek Pengungkapan Keuangan Perusahaan Dalam Berbagai Aspek
Tingkat
pengungkapan dalam laporan keuangan akan membantu pengguna laporan keuangan
untuk memahami isi dan angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Terdapat
tiga tingkatan pengungkapan yaitu pengungkapan penuh, pengungkapan wajar, dan
pengungkapan cukup. Pengungkapan penuh mengacu pada seluruh informasi yang
diberikan oleh perusahaan, baik informasi keuangan maupun informasi non
keuangan. Pengungkapan penuh tidak hanya meliputi laporan keuangan tetapi juga
mencakup informasi yang diberikan pada management letter, company prospect dan
sebagainya. Pengungkapan cukup adalah pengungkapan yang diwajibkan oleh standar
akuntansi yang berlaku. Sementara pengungkapan wajar adalah pengungkapan cukup
ditambah dengan informasi lain yang dapat berpengaruh pada kewajaran laporan
keuangan seperti contingencies, commitments dan sebagainya.
Catatan
atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang
tertera dalam neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas, dan laporan
perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan
komitmen. Catatan atas laporan keuangan juga mencakup informasi yang diharuskan
dan dianjurkan untuk diungkapkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
serta pengungkapan-pengungkapan lain yang diperlukan untuk menghasilkan
penyajian laporan keuangan secara wajar.
Catatan
atas laporan keuangan mengungkapkan:
- Informasi tentang dasar penyusunan
laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan ditetapkan
terhadap peristiwa dan transaksi penting.
- Informasi yang disajikan dalam PSAK
tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan
laporan perubahan ekuitas.
- Informasi tambahan yang tidak
disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian
secara wajar.
Tingkat
pengungkapan dalam laporan keuangan akan membantu pengguna laporan keuangan
untuk memahami isi dan angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Terdapat
tiga tingkatan pengungkapan yaitu pengungkapan penuh, pengungkapan wajar, dan
pengungkapan cukup. Pengungkapan penuh mengacu pada seluruh informasi yang
diberikan oleh perusahaan, baik informasi keuangan maupun informasi non
keuangan. Pengungkapan penuh tidak hanya meliputi laporan keuangan tetapi juga
mencakup informasi yang diberikan pada management letter, company prospect dan
sebagainya. Pengungkapan cukup adalah pengungkapan yang diwajibkan oleh standar
akuntansi yang berlaku. Sementara pengungkapan wajar adalah pengungkapan cukup
ditambah dengan informasi lain yang dapat berpengaruh pada kewajaran laporan
keuangan seperti contingencies, commitments dan sebagainya.
Kualitas
Pengungkapan
Kualitas
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dikenal dengan berbagai konsep.
Antara lain kecukupan (adequacy) (Buzby, 1975), kelengkapan (comprehensiveness)
(Barret, 1976), Informatif (informativeness) (Alford et al., 1993), dan tepat
waktu (time lines) (Courtis, 1976; Whittred, 1980). Imhoff (1992) menunjuk pada
tingkat kelengkapan sebagai karakteristik kualitas pengungkapan, sementara
Singhvi dan Desai (1971) menunjuk pada kelengkapan (completeness), akurasi
(Accuracy), dan keandalan (reliability) sebagai karakteristik kualitas
pengungkapan. Indikator empiris kualitas ungkapan tersebut berupa indeks
pengungkapan (disclosure index) yang merupakan rasio (ratio) antara jumlah
elemen (item) informasi yang dipenuhi dengan jumlah elemen yang mungkin
dipenuhi. Makin tinggi angka indeks pengungkapan, maka makin tinggi kualitas.
Sumber
:
http://lovelycimutz.wordpress.com/2013/04/11/tugas-minggu-4-softskill-akuntansi-internasional/
(2 Mei 2013, 10.00 pm)
http://rezataufik.blogspot.com/2013/04/tugas-akuntansi-internasional-4.html
(2 Mei 2013, 10.00 pm)
Hendriksen,
Elden S. dan Michael F. Van Breeda. Teori Akunting. Edisi ke-5. Buku Satu. Batam:
Interaksara, 2000.
Frederick
D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta : Salemba
Empat,2005.
RESKINO,
SE., Akt., M. Si, AKUNTANSI INTERNASIONAL “Akuntansi Internasional” Simon
& Schuter(Asia) Pte, Ltd. Salemba Empat, Jakarta : 1997
Jadi, pelaporan dan pengungkapan akuntansi merupakan tanggung jawab atas upaya dan kinerja pada periode tertentu yang hasilnya jelas dibutuhkan oleh pihak internal untuk menentukan keputusan dalam entitas perusahaannya dan sebagai wujud apresiasi kinerja perusahaan terutama bagi pihak internal.
Pelaporan dan pengungkapan ini juga dibutuhkan oleh pihak eksternal untuk perhitungan pajak, untuk menarik investor maupun kreditor, juga bagi lingkungan sosial terutama bagi akademisi yang berminat pada satu atau lebih dari entitas yang melakukan pelaporan dan pengungkapan sebagai objek penelitian dan penelitian yang bisa dikhususkan dalam bidang ekonomi dan keuangan.
Jumat, 18 Januari 2013
A.
Definisi dan Penjelasan Kerah Putih
White Collar Crime (Kejahatan Kerah Putih)
Istilah kejahatan
kerah putih mengacu pada suatu kategori yang menggambarkan perilaku tidak sah
yang sangat mendasar, dibedakan dari kejahatan “jalanan” atau “tradisional”
seperti perampokan, pencurian, penyergapan, dan pembunuhan. Tidak ada
pelanggaran KUU Pidana yang secara khusus memberi judul “kejahatan kerah
putih,” selain penunjukan yang mencakup pelanggaran hukum yang berbeda,
terutama delik pengaturan.
Bentuk kejahatan kerah putih adalah
perdagangan saham oleh orang dalam, konspirasi antitrust dalam pembatasan
perdagangan, mengetahui pemeliharaan dari kondisi tempat kerja yang
membahayakan kesehatan, dan penipuan oleh dokter terhadap program pemanfaatan
medis. Ukuran yang digunakan untuk membedakan seseorang melakukan kejahatan
kerah putih dari kejahatan lainnya adalah, bahwa tindakan yang dilaksanakan
merupakan bagian dari peran jabatan yang dilanggar; suatu peran yang biasanya
menempati dunia bisnis, politik, atau profesi (Green, 1990).
Telah dicatat bahwa
tindak pidana biasa mempunyai kecenderungan untuk mempersatukan masyarakat.
“Orang-orang yang “baik” dan “pantas” datang bersama-sama untuk menghukum
penjahat yang umum. Mereka menguatkan kesanggupan mereka sendiri untuk
penyesuaian diri, di samping belajar bahwa tindakan seperti itu dapat mendorong
kearah hukuman penjara dan sakit.
Penjahat kerah putih, pada sisi lain,
mengancam integritas suatu masyarakat sebab mereka menyangsikan hak kekuasaan
kehendak masyarakat sosial, dan mereka mengikis kepercayaan dan kesadaran
hukum. Di samping mereka lebih mengakibatkan kejahatan dan kematian warga
dibanding kejahatan jalanan. Pengelapan uang oleh petugas bank lebih banyak
dibandingkan pencurian oleh perampok bank, banyak orang dibunuh oleh pembedahan
yang tak perlu dibanding dibunuh oleh para pembunuh tradisional.
Bloch dan Geis (1970) membagi
kejahatan kerah putih dalam lima bagian[2],
yaitu:
A. Sebagai individual (dilakukan oleh
profesional seperti pengacara, dokter)
B. Pekerja terhadap perusahaan atau
bisnis (contohnya korupsi)
C. Petugas pembuat kebijakan untuk perusahaan (contohnya dalam kasus anti
monopoli)
D. Pekerja perusahaan terhadap
masyarakat umum (contohnya penipuan iklan),
E. Pelaku bisnis terhadap konsumennya
(contohnya penipuan konsumen).
B.
Jenis Dalam Kejahatan Kerah Putih
Forgery
atau lebih umum dikenal sebagai pemalsuan tanda tangan, ternyata memiliki
karakteristik yang membuatnya dapat dikategorikan sebagai Kejahatan kerah
putih. Kejahatan kerah putih atau white collar crime, diperkenalkan
oleh kriminolog Edwin Sutherland pada tahun 1939. Sutherland mendefinisikan white
collar crime sebagai “kejahatan yang dilakukan oleh seseorang dengan
status yang terhormat dan status sosial yang tinggi dalam pekerjaannya”.
Kejahatan
kerah putih terjadi karena adanya motivasi finansial, yang dilakukan secara
illegal, dan biasanya dilakukan tanpa kekerasan atau non-violent. Kejahatan
ini disebut sebagai kejahatan kerah putih, karena kerah putih yang
digunakan para pelakunya adalah simbol para korporat dan para pekerja dengan
status terhormat. Dalam kriminologi, para pelaku white collar crime
memiliki atribut dan motif yang berbeda dibandingkan pelaku kejahatan jalanan
atau street criminals. Contoh kejahatan kerah putih yang
lebih umum dikenal adalah tindakan korupsi.
Mari kita
bahas pelan pelan. Pertama, forgery itu tidak seperti tindakan
kriminal jalanan atau street crimes, yang biasa terjadi di pinggir
jalan dan dilakukan oleh sembarang orang. Kita mengenal berbagai macam street
crimes seperti perampokan, pencurian, maupun penodongan. Forgery,
tidak bisa dikategorikan seperti itu. Coba perhatikan, pada tindakan street
crimes, biasanya korban dan pelaku sama sama saling tidak mengenal.
Kalaupun
pelakunya memilih korbannya dengan cara mengamati, memperhatikan pola
tindakannya hingga berhari hari melalui stalking, namun tetap saja, jarang
sekali mereka memiliki pola hubungan interaksi yang saling kenal sebelumnya.
Sedangkan, pada tindakan forgery, ternyata ada pola hubungan saling
mengenal antara korban dan pelaku. Pelaku tahu persis tentang bentuk tanda
tangan korban, jumlah uang yang ada dalam rekeningnya, dan pola transaksi
korban. Selain itu, pelaku forgery juga memiliki kedudukan tertentu
yang membuat dirinya dapat dengan bebas mengakses data diri korbannya sehingga
bisa dengan leluasa menggunakannya untuk tujuan pribadi.
Ketika
seseorang sudah menggunakan kedudukan dan jabatannya untuk penyimpangan dan
keuntungan pribadi, maka tindakannya tersebut dapat dikategorikan sebagai white
collar crime. Kembali lagi pada forgery, ketika seseorang
memalsukan tanda tangan pada dokumen tertentu, biasanya disitu ada
penyalahgunaan wewenang kekuasaan yang ada pada dirinya. Umumnya forgery
seperti ini sering terjadi pada institusi finansial seperti bank.
Terkait
dengan pembahasan forgery pada tulisan ini, ternyata sering sekali forgery
dilakukan oleh pelaku yang punya pekerjaan dengan akses untuk mengetahui data
diri potensial korbannya, termasuk tanda tangan dan isi rekening tabungannya.
Selain itu, tindak kejahatan seperti ini juga semakin bisa terjadi ketika ada
pemberian kepercayaan berlebih dari seorang nasabah kepada officer di
institusi keuangan.
Biasanya
kepercayaan berlebih ini bisa berupa kewenangan untuk “meniru tanda tangan”
ketika saat saat urgent, dan sang nasabah sedang berhalangan di tempat untuk
memberikan tanda tangan aslinya. Awalnya, kepercayaan yang sangat beresiko
seperti ini, diberikan untuk kemudahan transaksi. Namun lama kelamaan, apabila
tidak ada pengawasan, akan muncul penyalahgunaan kepercayaan atau abuse
of trust.
Kepercayaan
yang diberikan bisa disalahgunakan oleh officer di institusi keuangan
tersebut untuk keuangan pribadinya. Pelaku kejahatan kerah putih biasanya
merasionalisasi tindakannya sebagai bagian dari pekerjaan mereka. Ketika pelaku
dituduhkan sebagai pelaku kejahatan karena memalsukan tanda tangan, maka ia
akan membela dirinya dengan menyebut hal itu sebagai kewenangan yang diberikan
oleh nasabah untuk mempermudah transaksi. Pelaku kejahatan kerah putih, umumnya
tidak akan melihat dirinya sebagai kriminal, karena memang pekerjaan sehari
hari mereka bukanlah berbuat kriminal, tapi mereka kerap melakukan kriminal
dalam pekerjaan legal mereka.
Dalam prakteknya kejahatan kerah putih
juga memiliki power (kekuatan) yang menunjang. Hal ini dapat dilihat
dari contoh kasus seperti Inong Malinda Dee, Relation Manager Citigold, Vice
President, di Citibank. Modus yang dilakukan oleh Malinda Dee, yakni
menyodorkan form transfer kosong kepada nasabah agar ditandatangani. Tujuannya,
agar dia bisa leluasa memindahkan uang mereka ke sejumlah rekening.
Jika dilihat dari modus yang
digunakan, maka terlihat jelas bahwa Malinda Dee menggunakan kekuatan yang ia
punya di tempat pekerjaannya untuk melakukan kejahatan kerah putih. Kejahatan
kerah putih yang dia lakukan juga di dukung oleh ketidaktahuan korban terhadap
apa yang sudah dilakukan Malinda Dee terhadap rekeningnya. Lebih dari itu,
korban juga lebih terintimidasi atau dirugikan. Ketidaktahuan korban dan
intimidasi yang didapat korban ini merupakan karakteristik kejahatan kerah
putih.
http://putroperdana.wordpress.com/2012/11/01/forgerykejahatankerahputih/
http://kahfidirgacahya.blogspot.com/2012/04/narasi-faktor-faktor-yang-memunculkan.html
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)