Kamis, 02 Mei 2013
A. Praktek Pengungkapan Akuntansi
Dipengaruhi Oleh Tata Kelola Keuangan Suatu Negara
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Standar
dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh :
a) sumber-sumber
keuangan
b) sistem
hukum
c) ikatan
politik ekonomi
d) tingkat
pembangunan ekonomi
e) tingkat
pendidikan
f) budaya
dan pengaruh lainnya
Perbedaan
nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola
perusahaan dan keuangan.Aturan
pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti :
· laporan arus kas dan perubahan ekuitas
· transaksi pihak terkait
· pelaporan segmen
· nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per
saham
Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada :
A. Pengungkapan Informasi yang melihat masa depan, mencakup
:
· ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS),
pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya
· informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi
masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos,
periode fiskal, dan proyeksi jumlah
· laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa
depan
B. Pengungkapan Segmen
Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk
memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan
berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
C. Laporan Arus Kas dan Arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris,
dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
D. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa
tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah,
kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
E. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan
non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan
Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk
mengakomodasi para pengguna laporan keuangan non domestik. Pengungkapan yang
dimaksud seperti :
· ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke
dalam mata uang non domestik
· Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas
menurut keompok kedua standar akuntansi
· Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan kelompok kesesuain standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai
perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan
utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
F. Pengungkapan
dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet
Bahasa
Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap
awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir
seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan
di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana
mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.
G. Pengungkapan
Laporan Tahunan di Negara-negara Pasar Berkembang
Tingkat
pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang konsisten dengan
sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara tersebut. Namun
demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat
waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator
memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan
yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.
H. Pengungkapan
Sukarela
Dalam
laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah
proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan
akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan
sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat
menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para
investor.Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan
pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya
pasar.
I. Implikasi
Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan dan Para Manajer
Para
manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya
pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun
sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang
secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah
menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam
jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka.
Pengungkapan Tata Kelola
Perusahaan
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat
internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan
tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham,
anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan.
Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi :
· hak dan perlakuan kepada pemegang saham
· tanggung jawab dewan
· pengungkapan dan transparansi
· peranan pihak-pihak yang berkepentingan
B. Persoalan Yang Mempengaruhi
Keputusan Untuk Membuat Pengungkapan Keputusan
Salah
satu tujuan utama pelaporan keuangan adalah memasok informasi untuk pengambilan
keputusan. Untuk itu dibutuhkan pengungkapan data keuangan dan informasi
relevan lainnya dengan cara yang tepat. Berikut beberapa hal yang penting
berkaitan dengan tentang pengungkapan informasi keuangan :
a) Tentang
pada siapa informasi diungkapkan
b) Tentang
tujuan informasi
c) Tentang
seberapa banyak informasi yang harus diungkapkan
d) Tentang
bagaimana informasi diungkapkan
e) Tentang
waktu pengungkapan informasi
Kegiatan
manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi 3
bagian :
1.
Perencanaan strategic : merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai
proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan
penentuan strategi-strategi.
Proses
evaluasi lingkungan luar organisasi : Lingkungan luar dapat mempengaruhi
jalannya organisasi, oleh karena itu manajemen tingkat atas harus pandai
mengevaluasinya, harus dapat bereaksi terhadap kesempatan yang diberikan oleh
lingkungan luar. Penetapan tujuan adalah apa yg ingin dicapai oleh organisasi
berdasarkan visi yang dimiliki oleh manajemen.
Penentuan strategi : Manajemen tingkat atas
menentukan tindakan yang harus dilakukan oleh organisasi dengan maksud untuk
mencapai tujuannya. Dengan strategi semua kemampuan yang berupa sumber daya
dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat diraih.
2.
Pengendalian manajemen : sistem untuk meyakinkan bahwa organisasi telah
menjalankan strategi yg sudah ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini
merupakan tingkatan taktik (tactical Level), yaitu bagaimana manajemen tingkat
menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan dengan
berhasil. Taktik yamg dijalankan biasanya bersifat jangka pendek ± 1 tahun.
Proses pengendalian manajemen terdiri dari pembuatan program kerja, penyusunan
anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, pelaporan dan analisis.
3.
Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu
telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini merupakan penerapan program
yang telah ditetapkan di pengendalian manajemen.Pengendalian operasi dilakukan
dibawah pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas tingkat
bawah.
C. Identifikasi Tujuan Pengungkapan
Akuntansi Dalam Pasar Ekuitas
Pengungkapan
koorperasi merupakan sarana untuk menyalurkan akuntabilitas koorperasi kepada
para penyedia modal (investor) dan untuk mepermudah alokasi sumber daya untuk
pemanfaatan yang paling produktif.
Pada
pembiyaan internal, sangat bergantung pada modal eksternal yang diinvestasikan
oleh para investor pada sebuah koorperasi, Sebagai timbal balik, seorang
investor memerlukan pengungkapan (tansparansi koorperasi) dimana para investor
tersebut dapat menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.
Kaitan
konseptual antara pengungkapan yang meingkat dan biaya modal perusahaan dari
teori perilaku investasi dalam kondisi ketidakpastian, yaitu:
a. Dalam
dunia ketidakpastian, para investor memandang pengembalian dari investasi
sekuritas sebagai uang yang diterima sebagai konsekwensi kepemilikan.
b. Karena
adanya ketidakpastian pengembalian ini dipandang dalam pengertian
probabilistik.
c. Para
investor menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk mengukur hasil yang
diharapkan dari suatu sekuritas.
d. Para
investor menyukai tingkat pengembalian yang tinggi untuk tingkat resiko
tertentu atau sebaliknya.
e. Nilai
sebuah sekuritas berhubungan positif dengan aliran hasil yang diharapkan dan
berhubungan terbalik dengan resiko yang berkaitan dengan pengembalian tersebut.
Pengungkapan
perusahaan akan meningkatkan distribusi probabilitas dari hasil yang diharapkan
oleh investor dengan mengurangi ketidakpastian yang berhubungan dengan
pengembalian tersebut. Sehingga akan meningkatkan performance (kinerja
perusahaan) di mata para investor sehingga memikat para investor untuk
menginvestasikan yang lebih besar pada sekuritas yang sama sehingga dapat
mengurangi biaya modal.
D. Memahami Perbedaan Mendasar
Praktek Pengungkapan Keuangan Perusahaan Dalam Berbagai Aspek
Tingkat
pengungkapan dalam laporan keuangan akan membantu pengguna laporan keuangan
untuk memahami isi dan angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Terdapat
tiga tingkatan pengungkapan yaitu pengungkapan penuh, pengungkapan wajar, dan
pengungkapan cukup. Pengungkapan penuh mengacu pada seluruh informasi yang
diberikan oleh perusahaan, baik informasi keuangan maupun informasi non
keuangan. Pengungkapan penuh tidak hanya meliputi laporan keuangan tetapi juga
mencakup informasi yang diberikan pada management letter, company prospect dan
sebagainya. Pengungkapan cukup adalah pengungkapan yang diwajibkan oleh standar
akuntansi yang berlaku. Sementara pengungkapan wajar adalah pengungkapan cukup
ditambah dengan informasi lain yang dapat berpengaruh pada kewajaran laporan
keuangan seperti contingencies, commitments dan sebagainya.
Catatan
atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang
tertera dalam neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas, dan laporan
perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan
komitmen. Catatan atas laporan keuangan juga mencakup informasi yang diharuskan
dan dianjurkan untuk diungkapkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
serta pengungkapan-pengungkapan lain yang diperlukan untuk menghasilkan
penyajian laporan keuangan secara wajar.
Catatan
atas laporan keuangan mengungkapkan:
- Informasi tentang dasar penyusunan
laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan ditetapkan
terhadap peristiwa dan transaksi penting.
- Informasi yang disajikan dalam PSAK
tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan
laporan perubahan ekuitas.
- Informasi tambahan yang tidak
disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian
secara wajar.
Tingkat
pengungkapan dalam laporan keuangan akan membantu pengguna laporan keuangan
untuk memahami isi dan angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Terdapat
tiga tingkatan pengungkapan yaitu pengungkapan penuh, pengungkapan wajar, dan
pengungkapan cukup. Pengungkapan penuh mengacu pada seluruh informasi yang
diberikan oleh perusahaan, baik informasi keuangan maupun informasi non
keuangan. Pengungkapan penuh tidak hanya meliputi laporan keuangan tetapi juga
mencakup informasi yang diberikan pada management letter, company prospect dan
sebagainya. Pengungkapan cukup adalah pengungkapan yang diwajibkan oleh standar
akuntansi yang berlaku. Sementara pengungkapan wajar adalah pengungkapan cukup
ditambah dengan informasi lain yang dapat berpengaruh pada kewajaran laporan
keuangan seperti contingencies, commitments dan sebagainya.
Kualitas
Pengungkapan
Kualitas
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dikenal dengan berbagai konsep.
Antara lain kecukupan (adequacy) (Buzby, 1975), kelengkapan (comprehensiveness)
(Barret, 1976), Informatif (informativeness) (Alford et al., 1993), dan tepat
waktu (time lines) (Courtis, 1976; Whittred, 1980). Imhoff (1992) menunjuk pada
tingkat kelengkapan sebagai karakteristik kualitas pengungkapan, sementara
Singhvi dan Desai (1971) menunjuk pada kelengkapan (completeness), akurasi
(Accuracy), dan keandalan (reliability) sebagai karakteristik kualitas
pengungkapan. Indikator empiris kualitas ungkapan tersebut berupa indeks
pengungkapan (disclosure index) yang merupakan rasio (ratio) antara jumlah
elemen (item) informasi yang dipenuhi dengan jumlah elemen yang mungkin
dipenuhi. Makin tinggi angka indeks pengungkapan, maka makin tinggi kualitas.
Sumber
:
http://lovelycimutz.wordpress.com/2013/04/11/tugas-minggu-4-softskill-akuntansi-internasional/
(2 Mei 2013, 10.00 pm)
http://rezataufik.blogspot.com/2013/04/tugas-akuntansi-internasional-4.html
(2 Mei 2013, 10.00 pm)
Hendriksen,
Elden S. dan Michael F. Van Breeda. Teori Akunting. Edisi ke-5. Buku Satu. Batam:
Interaksara, 2000.
Frederick
D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta : Salemba
Empat,2005.
RESKINO,
SE., Akt., M. Si, AKUNTANSI INTERNASIONAL “Akuntansi Internasional” Simon
& Schuter(Asia) Pte, Ltd. Salemba Empat, Jakarta : 1997
Jadi, pelaporan dan pengungkapan akuntansi merupakan tanggung jawab atas upaya dan kinerja pada periode tertentu yang hasilnya jelas dibutuhkan oleh pihak internal untuk menentukan keputusan dalam entitas perusahaannya dan sebagai wujud apresiasi kinerja perusahaan terutama bagi pihak internal.
Pelaporan dan pengungkapan ini juga dibutuhkan oleh pihak eksternal untuk perhitungan pajak, untuk menarik investor maupun kreditor, juga bagi lingkungan sosial terutama bagi akademisi yang berminat pada satu atau lebih dari entitas yang melakukan pelaporan dan pengungkapan sebagai objek penelitian dan penelitian yang bisa dikhususkan dalam bidang ekonomi dan keuangan.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)