Minggu, 18 Desember 2011
Teknik-Teknik Pengumpulan Data
Teknik mengumpulkan data dapat dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu :
Ø Angket (self administered questionnaire)
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan
cara menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diiisi oleh
responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atas pertanyaan
angket yang diajukan.
Keuntungan dari teknik angket adalah:
1.
Angket dapat
menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirimkan melalui pos.
2. Biaya yang
diperlukan untuk membuat angket relatif murah.
3. Angket tidak
terlalu menggangu respoden karena pengisiannya ditentukan oleh respoden sendiri
sesuai dengan kesediaan waktunya.
Kerugian teknik angket:
1.
Jika angket
dikirimkan melalui pos, maka persentase yang dikembalikan relatif rendah.
2. Angket tidak
dapat digunakan untuk respoden yang kurang bisa membaca dan menulis.
3. Pertanyaan-pertanyaan
dalam angket dapat ditafsirkan salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat
penjelasan.
Pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen
penelitan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka ialah pertanyaan yang
jawabannya tidak disediakan sehingga responden bebas menuliskan jawabannya
sendiri. Keuntungan dari pertanyaan terbuka adalah dapat memberi kebebasan
kepada responden untuk member jawaban sesuai dengan pandangannya, namun juga
mempunyai kerugian, jawaban yang diberikan sulit untuk diolah karena harus
membaca semuanya dan kemudian digolong-golongkan.
Pertanyaan tertutup
Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang
jawabannya sudah disediakan sehingga responden hanya tinggal memilih salah satu
jawaban yang sudah disediakan. Keuntungannya adalah dapat mengolah respon
dengan mudah, namun tidak dapat memberi kebebasan kepada responden untuk
menjawab sehingga ini memjadi kekurangannya.
Dalam membuat jawaban akternatif untuk
pertanyaan tertutup atau dalam menggolong-golongkan jawaban yang diberikan pada
pertanyaan terbuka perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan berikut:
· Pengolongan
hanya didasarkan atas satu prinsip atau satu dimensi. Syarat ini adalah untuk
menghindari agar seseorang tidak dapat masuk dalam lebih dari satu golongan.
· Golongan-golongan
yang dibuat harus saling meniadakan, artinya jika seseorang sudah dimasukkan
kedalam satu golongan, ia tidak dapat dimasukkan kedalam golongan lainnya.
· Golongan-golongan
yang dibuat harus menyeluruh, artinya tidak seorang pun yang tidak termasuk
kedalam salah sau golongan yang dibuat.
Terdapat beberapa pedoman yang harus
diperhatikan dalam membuat pertanyaan-pertanyaan untuk instrumen penelitian:
· Pertanyaan
atau pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak meragukan.
· Hindari
pertanyaan atau pernyataan ganda.
· Responden
harus mampu menjawab. Agar jawaban dapat dipercaya.
· Pertanyaan-pertanyaan
atau pernyataan-pernyataan harus.
· Pertanyaan
atau pernyataan yang pendek adalah terbaik.
· Hindari
pertanyaan,pernyataan atau istilah bias, termasuk tidak menanyakan pertanyaan
atau mengajukan pertanyaan yang sugestif yaitu yang mendorong responden untuk
menjawab ke arah tertentu.
Menurut Rubin dan Babbie (1989) angket
dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang menarik dan tidak menyangkut hal
pribadi. Sedangkan pertanyaan-pertanyaan identitas disarankan ditanyakan
dibagian akhir.
Angket yang dikirimkan harus disertai surat
pengantar yang menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta siapa
penelitinya. Perlu juga untuk melampirkan sampul pengembalian yang sudah
beralamat dan sudah berprangko cukup.
Ø Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan
jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Keuntungan wawancara adalah:
Wawancara dapat digunakan pada responden yang
tidak bisa membaca dan menulis.
Jika ada pertanyaan yang belum dipahami,
pewawancara dapat segera menjelaskannya.
Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban
responden denagn mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah
atau gerak-gerik responden.
Kerugian wawancara adalah:
Wawancara memerlukan biaya yang sangat untuk
perjalanan dan uang harian pengumpulan data.
Wawancara hanya dapat menjangkau jumalh
responden yang lebih kecil.
Kehadiran pewawancara mungkin menggangu
responden.
Daftar pertanyaan untuk wawancara ini disebut
sebagi inteview schedule. Sedangkan catatan garis besar tentang pokok-pokok
yang akan ditanyakan disebut pedoman wawancara (interview guide).
Untuk mendapatkan penerimaan dan kerja sama
dengan responden ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan:
· Penampilan
fisik
· Sikap dan
tingkah laku pewawancara
· Identitas
· Persiapan
Ø Observasi
Observasi atau pengamatan kegiatan
adalah setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran, pengamatan dengan
menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengjukan
pertanyaan-pertanyaan.
Keuntungan observasi adalah:
1.
Data yang
diperoleh adalah data yang segar.
2. Keabsahan
alat ukur dapat diketahui secara langsung.
Kerugian observasi adalah:
1.
Untuk
memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan mengamati
sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
2. Beberapa
tingkah laku, bahkan bisa membahayakan jika diamati.
Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam
kegiatan-kegiatan orang yang diamati, observasi dapat dibedakan menjadi:
o
Observasi
partisipan ( partcipant observation): pengamat ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti atau yang diamati.
o
Observasi
tak partisipasi (nonparticipant observation): pengamat berada diluar subjek
yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.
Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan,
observasi juga dibedakan menjadi dua bagian:
o
Observasi
tak berstruktur: pengamat tidak membawa catatan tingkah laku apa saja yang
secara khusus akan diamati.
o
Observasi
berstruktur: peneliti memusatkan perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga
dapat dibuat pedoman tentang tingkah laku apa saja yang harus diamati.
Ø Studi
dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian.
Dokumen dapat dibedakan menjadikan dokumen
primer ( dokumen yang ditullis oleh orang yang langsung mengalami suatu
peristiwa), dan dokumen sekunder (jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain
yang selanjutnya ditulis oleh orang ini) contohnya otobiografi.
Keuntungan studi dokumentasi adalah:
1.
Untuk subjek
penelitian yang sukar, studi dokumentasi dapat memberikan jalan untuk melakukan
penelitian
2. Tidak
kreatif. Karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung dengan orang,
maka data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau
pengumpulan data.
3. Analisis
longitudinal, menjangkau jauh ke masa lalu.
4. Besar sampel. Dengan
dokumen-dokumen yang tersedia, teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel
yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil.
Kerugian studi dokumentasi adalah:
1.
Bias,
dokumen yang dibuat tidak untuk keperluan penelitian, maka data yang tersedia
mungkin bias.
2. Tersedia
secara selektif. Tidak semua dokumen dipelihara untuk dapat dibaca ulang oleh
orang lain.
3. Tidak lengkap. Karena tujuan penulisan
dokumen berbeda dengan tujuan penelitian.
4. Format yang
tidak baku. Sejalan dengan maksud dan tujuan penulisan dokumen yang berbeda
dengan tujuan penelitian, maka formatnya juga dapat bermacam-macam sehingga
bisa mempersulit pengumpulan data.
Sebagaimana metode historik, dalam studi
dokumentasi perlu dilakukan kritik tehadap sumber data, baik kritik internal
maupun kritik eksternal.
Referensi : Soehartono Irawan, 1995, Metode
Penelitian social, Rosdakarya, Bandung
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)