Sabtu, 30 Juni 2012
Kreasi Ondel – Ondel
dari Gelas Bekas Air Mineral
Boneka
ondel – ondel menjadi salah satu kesenian asli betawi yang masih bertahan di
tengah derasnya arus modernisasi. Dibeberapa wilayah di Jakarta ondel –ondel
kerap diajak berkeliling untuk mencari uang. Bagi warga Jalan Kebon Kosong,
Gang V, RT 05/01 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat,
ondel – ondel pun menjadi sumber pemasukan.
Mereka
membuat miniatu atau ondel – ondel berukuran kecil sebagai cinderamata. Ondel –
ondel itu dibuat dari gelas bekas air mineral, shuttlecock dan kayu bertekstur
lunak seperti sengon. Untuk bajunya, dibuat dari kain perca, sisa pembuatan
baju pengantin. Miniatu ondel –ondel itu diproduksi ibu – ibu setempat di
tempat yang diberi nama Warung None.
“Awalnya
sih cumin iseng saja, Lalu, kami suka ikut lomba hasil kreasi wargadan membuka
stan di bazar – bazar. Alhamdilillah, banyak yang berminat untuk membeli
miniature ondel – ondel yang kami buat ini,” Ujar Diah S, pemilik dan pengurus
Warung None.
Sehari,
ibu – ibu bisa menghasilkan 50 – 100 pasang miniatur yang terbuat dari gelas
bekas air mineral dan shuttlecock. Sementara ondel – ondel yang terbuat dari
kayu, hanya beberapa saja. Maklum, tingkat kesulitan membuat miniature dari
kayu lebih tinggi sehingga memakan waktu lama.
Soal
harga, ondel – ondel dari kayu jauh lebih mahal dari ondel – ondel yang terbuat
dari gelas bekas air mineral. Jika ondel – ondel dari Shutlecock dijual Rp
10.000 per buah dan Rp. 20.000 yang dari
gelas bekas, maka pelanggan harus merogoh kocek sebasar Rp 300 ribu sampai Rp
400 ribu.
Selain
membuat miniatur ondel – ondel , ibu – ibu Warung None kerap membuat minuman
khas betawi, Bir Pletok. Meski namanya bir, tetapi minuman yang berwana merah
itu tidak memabukkan. Bir Pletok justru baik untuk kesehatan, juga dipercaya bisa
untuk menambah stamina. Biar pletok dijual dengan harga Rp 5.000 untuk gelas
ukuran kecil dan Rp 10.000 untuk gelas ukuran besar, sementara untuk yang di
botol Rp 10.000 untuk botol ukuran kecil dan Rp 15.000 untuk botol ukuran
besar. Untuk Bir Pletok tidak diproduksi setiap hari cuman jika ada yang pesan
saja.
Kreasi
ondel – ondel dan bir Pletok itu menjadi salah satu “senjata” warga warga Jalan
Kebon Kosong, Gang V, RT 05/01 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran,
Jakarta Pusat dalam mengikuti Mandiri Kotaku Bersih Jakartaku (MKBJ) 2012 yang
diadakan oleh INDOPOS, Bank Mandiri dan Pemprov DKI Jakarta.
Mereka
yakin bisa menjadi salah satu yang terbaik dalam program yang memperebutkan
total hadih Rp 720 juta untuk lima wilayah DKI Jakarta itu. Akhir pekan ini,
MKJB 2012 akan memasuki penjurian tahap kedua. Dan pengumuman pemenang akan
dilakukan pertengahan bulan depan
(sumber
: INDOPOS, Edisi Rabu, 27 Juni 2012, Hal 8)
Pendapat
:
Ini
namanya cinta berganda. Cinta lingkungan, Cinta Budaya, dan Cinta Tanah Air.
Dengan adanya program khusus ini semoga masyarakat Jakarta semakin peduli
dengan lingkungannya dan membuat Jakarta semakin nyaman.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)