Sabtu, 30 Juni 2012

Dahlan Beraksi Lagi


Lagi, Dahlan Copot Komisaris BUMN

Upaya menegakkan integritas di tubuh badan usaha milik negara (BUMN) terus bergulir, setelah komisaris PT Perkebunan Nusantara (PRPN) V dicopot dari jabarannya. Gara –garanya tidak bersedia menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) kepada komisi pemberantasn korupsi (KPK).

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, salah seorang komisaris PTPN V itu sudah memberikan surat pengunduran diri karena tidak bersedia menyerahkan LHKPN. “Setelah diputuskan nanti langsung dicari penggantinya,” Ujarnya kemarin (26/6).

Sebagaimana diwartakan , pecan lalu dalam pertemuan dengan KPK, Dahlan mendapat informasi terkait adanya beberapa komisaris BUMN yang belum menyerahkan LHKPN. Kemudian muncul nama Farid Harianto, komisaris PT Pos Indonesia, yang akhirnya menyatakan mundur karena enggan menyerahkan LHKPN.

Menurut Dahlan, komisaris BUMN yang enggan menyerahkan LHKPN bisa jadi karena memang yang bersangkutan tidak memiliki kekayaan atau memiliki kekayaan tetapi tidak bersedia di ketahui publik. “Kita berpikir positif saja” katanya. Lalu siapakah komisaris BUMN tersebut? Dahlan tidak besedia menyebutkan namanya “Anda cari tahu sendiri”.

Ketika dihubungi PTPN V Romadka Purba mengatakan, komisaris yang dimaksud adalh Maruli Gultom yang menjabat komisaris utama. “Beliau mengundurkan diri karena tidak mau menyerahkan laporan kekayaan” ujarnya.

Di jajaran manajemen, komisaris PTPN V terdiri atas lima orang. Selain Maruli Gultom sebagai komisaris utama, ada Syarwan Hamid, Yusni Emilia Harahap, Gamal Nasir, dan Refdion. Dalam Website perseroan, Maruli Gultom disebut memiliki banyak pengalaman di industry perkebuan. Salh satunya pernah menjabat presiden direktur PT. Astra Agro Lestari, Tbk pada periode 2005 -2008 dan aktif di Asosiasi Industri Kelapa Sawit Indonesia. Selain itu Maruli mendududki beberapa posisi di grup Astra. Saat ini dia juga tercatat sebagai Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI)
(Sumber INDOPOS, Edisi Rabu, 27 Juni 2012)

Pendapat :
Makin banyak aja kesalahan-kesalahan oknum pemerintah yang  nakal dibongkar oleh Bapak Dahlan Iskan. Kalo banyak pemimpin seperti ini yang tegas terhadap orang-orang dibawah pimpinannya maka Indonesia sejahtera dapat diraih secepatnya. Apa lagi kalo hukuman yang tegas tanpa goyah ditegakkan.

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates