Sabtu, 30 Juni 2012

Asah Otak Xiang Qi


Asah Otak Baru

Xiang Qi atau catur Tiongkok diyakini bisa mengasah kecerdsasan anak, selain melatih konsenterasi dan kesabaran. Itu yang mendorong Persatuan Xiang Qi Indonesia ( Pexi ) DKI Jakarta terus berupaya memasyarakatkan permainan tersebut. Salah satunya menjadikan sebagai kegiatan ekstrakulikuler di sekolah Buddhi Dharma Budhha menjadi sekolah pertama yang berhasil digandeng.

“Permainan ini sudah ada di daratan sejak 2000 tahun lalu. Semua orang bisa memainkan permainan ini dan bermanfaat sangat besar untuk meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan pengembangan daya ingat.” Ujar Ketua Pexi DKI Jakarta Agus Susantio.

Dia menegaskan, permainan Xiang Qi tidak berkaitan dengan etnis tertentu. Di beberapa negara masyarakat lokal alias non-Tionghoa sangat antusias memperlajari Xiang Qi. Begitu pun di tanah air, permainan itu tidak didominasi Tionghoa. “ Makanya, saya sangat berharap kedepan Xiang Qi bisa menjadi bagian dari keluarga besar KONI Pusat,” tuturnya.

Menjadikan Xiang Qi sebagai ekstrakulikuler, sekaligus menjadi cara Pexi DKI Jakarta dalam mencari dan membina bibit – bibit pemain Xiang Qi. Saat ini jumlah atlet Xiang Qi DKI Jakarta masih bisa dihitung jari. Bahkan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Xiang Qi Perorangan DKI Cup ke – 12 yang berlangsung di Pluit Village, Jakarta Utara, 23 -24 Juni lalu pun masih di dominasi kaum tua.

“Rata – rata adalah para pemain lama yang selalu aktif ikut dalam sejumlah Kejurda yang di gelar Pexi DKI Jakarta. Pemain yang ikut rata – rata sudah senior. Hanya beberapa saja yang usianya dibawah 40 tahun.’ Ungkap ketua Kejurda Xiang Qi Perorangan DKI Cup ke-12 Johan Wijaya. Kejurda diikuti oleh 48 orang yang semuanya laki – laki dengan sistem permainan tujuh partai (swiss).

Abuku, Zhui Hang, dan Tony Sancu berhasil menjadi juara pertama, kedua, dan ketiga. Abuku terpilih menjadi wakil DKI Jakarta dalam kejuaraan serupa bertingkat nasional yang akan segera di gelar. “ Hal ini sudah kami sepakati sebelumnya. Bahwa pemenang memiliki tanggung jawab untuk menjadi delegasi atlet dalam Kejurnas setiap tahunnya mewakili DKI Jakarta,” tutur Agus Susantio.
(Sumber : INDOPOS, Edisi Rabu, 27 Juni 2012, Hal 8)

Pendapat :
Bertambah lagi deh variasi pembelajaran anak. Selain dapat manfaatnya juga dapat senangnya. Makin banyak juga jenis catur di Indonesia. Ada catur Jepang, catur Jawa (biasanya dulu main di pasir dengan pion batu-batu kecil) dan sekarang bertambah lagi catur Tiongkok. Makin kaya juga deh permainan di Tanah Air. Hidup Indonesia..!!

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates